5 Cara Jitu Orang Tua Mendampingi Anaknya Menghadapi Ujian

Menghadapi ujian merupakan momok yang menakutkan bagi sebagian besar anak. Rasa takut dan cemas dalam menghadapi ujian dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya ketidaksiapan sang anak, stres, banyak bermain namun sedikit belajar dan juga dapat dipicu oleh kurangnya dukungan dari keluarga. Orang tua sangat berperan penting dalam memberikan kepercayaan diri kepada anak ketika akan menghadapi ujian. Strategi orang tua dalam membantu anak menghadapi ujian dapat menjadi sebab kelancaran dan kesuksesan anak dalam ujiannya. Maka dari itu, orang tua perlu menerapkan strategi jitu ini untuk membantu sang anak dalam menghadapi ujiannya. 

1. Perbaharui Informasi Ujian

Kebanyakan sistem ujian saat ini sudah menggunakan teknologi canggih seperti ujian berbasis komputer atau berbasis android. Orang tua harus memberikan paham terhadap anaknya dengan cara memberikan informasi mengenai cara ujian menggunakan komputer atau android. Orang tua dapat berkonsultasi atau menanyakan langsung ke pihak sekolah mengenai ujian yang diadakan pihak sekolah. Tidak hanya sang anak yang harus mengetahui proses ujian melainkan orang tua juga harus kenal mengenai sistem ujiannya agar orang tua dapat mengingatkan sang anak mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama ujian berlangsung.

2. Dorong Kepercayaan Diri Anak

Membentuk kepercayaan diri sang anak dapat dilakukan dengan memberinya paham bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga apabila suatu waktu sang anak mendapatkan nilai ujian jelek meskipun sudah belajar giat sebelumnya, mentalnya tidak akan down dan ia akan belajar lebih giat lagi. Peran orang tua dalam memberikan motivasi sang anak akan membentuk kepercayaan dirinya sehingga sang anak akan merasa mampu mengerjakan soal-soal ujian.

3. Batasi Penggunaan Hp dan Tv

Dewasa ini penggunaan hp dan tontonan Tv sudah menjadi komsumsi anak sehari-hari. Tidak jarang diantara mereka akan menghabiskan waktunya hanya bermain hp dan menonton Tv. Disinilah peran orang tua dalam mengontrol kegiatan yang kurang produktif bagi sang anak ini. Batasilah penggunaan Hp dan waktu tonton sang anak agar ia dapat memanfaatkan waktunya dengan belajar. Lebih baik lagi, penggunaan hp dan tontonan anak dapat diisi dengan hal yang positif seperti bermain game yang menambah wawasan dan menonton siaran yang edukatif.

4. Apresiasi Satiap Usaha Anak

Setiap manusia tentu saja ingin agar usahanya diapresiasi atau dihargai, begitu juga sang anak. Sang anak akan merasa bangga ketika kegiatan belajarnya diapresiasi oleh orang tua. Maka dari itu ketika sang anak telah belajar sungguh-sungguh dan sukses dalam ujiannya, orang tua dapat mengapresiasinya dengan membelikan barang yang ia sukai. Konteks mengapresiasi disini tidak hanya dengan membelanjakannya sesuatu tetapi juga bisa berbentuk pujian dan memberinya makanan favorit. Kegiatan menghargai usaha sang anak ini akan membentuk semangat dalam diri sang anak ketika akan menghadapi ujian selanjutnya.

5. Cukup Makan dan Perbaiki Kulaitas Tidur

Hal yang penting untuk menghadapi ujian adalah belajar, tetapi belajar saja tidak cukup untuk memberikan kesiapan terhadap sang anak. Makanan yang bergizi dan tidur yang cukup dapat menjadi faktor pendukung kecerdasan dan kesiapan sang anak untuk menghadapi ujian. Gizi sang anak akan tecukupi dengan makan makanan bergizi sehingga dapat menambah kecerdasan sang anak. Sedangkan tidur yang cukup dapat membuat sang anak merasa lebih tenang dan semangat ketika akan menghadapi ujian.

Jadi itulah tips dan strategi untuk orang tua agar dapat membantu sang anak dalam menghadapi ujian. Untuk orang tua yang anaknya akan menhadapi ujian, bantulah sang buah hati dengan memberinya support dan apresiasi, itu akan membantu mengurangi kecemasan sang anak ketika akan menghadapi ujian. Sekian dan terima kasih.